Kriteria Cantik Era Millenial, Kamu Yang Mana?

Tema: Cantik di Era Millenial
Penulis: Ida Selfia


Semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang pula tolok-pikir seseorang dalam memperbaiki penampilan. Karena memang tidak terbantahkan lagi bahwa penampilan sangat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, beberapa di antaranya adalah karier dan hubungan asmara. Sudah menjadi syarat umum jika seseorang perlu berpenampilan menarik saat melamar pekerjaan, bukan? Dan masalah hati, pasti juga akan berlayar kepada seseorang yang menarik dan cantik, entah itu cantik fisik maupun hatinya.


Kecantikan sendiri memiliki banyak pengertian. Namun umumnya, jika seseorang membicarakan kecantikan pasti berfokus pada wajah. Dan kebanyakan di masyarakat Indonesia, wajah cantik itu adalah yang bersih, putih, berpori kecil dan tidak berjerawat. Dan seiring bertambahnya tuntutan “untuk menjadi cantik”, membuat beberapa wanita memilih memakai make-up secara rutin untuk mendapatkan kepuasan dalam penampilannya.


Di era Millennial, bisa dibilang kecantikan adalah kewajiban, meski tidak berlaku pada orang-orang tertentu. Sebagian orang, lebih suka tampil “natural” dengan hanya memoleskan lipstik saja, itu pun jika sudah memiliki alis tebal. Dan bagi seseorang yang ber-alis tipis, biasanya mereka akan mengikuti tren menggambar alis kekinian; tidak menor dan tetap tampak natural. Bahkan karena membludaknya banyaknya peminat, trend alis natural pun sudah menjamur tutorialnya, khususnya di Instagram. Tutorial make-up juga bisa mudah didapat dari banyak sumber, loh. Tentunya, itu karena semakin marak minat para wanita untuk merias wajah. Kalau sudah begini, jadi bingung sendiri untuk menjadi atau memilih kriteria cantik seperti apa, kan?


Cantik Wajah, Cantik Hati

Kriteria yang pertama ini adalah yang paling murah, loh, Guys. Saya berani katakan untuk mencapai cantik kriteria ini, bahkan tidak diperlukan biaya. Cukup niat dan tekad. Coba pikirkan, jika hati tenteram, pikiran tidak kacau, waktu tidur cukup, tidak suka dengki dan selalu ikhlas, pasti inner beauty akan terpancar dengan sendirinya. Dengan tidak membebani pikiran dengan banyak hal, apalagi mendengarkan pendapat buruk orang lain, pasti wajah lebih awet muda.

Dan karena hidup ini memiliki tujuan, maka alangkah baiknya untuk memperbaiki pribadi secara berkala. Agar, kecantikan hati dan wajah bisa selaras, tidak berat sebelah. Bisa dipastikan, Anda jadi lebih istimewa!


Cantik Wajah Cantik Hati, Tapi Hati-hati

Yang kedua ini juga cukup murah, loh, Guys. Kenapa perlu berhati-hati? Ya, karena hidup memang perlu hati-hati. Cantik yang hati-hati itu lebih permanen, kok. Cukup dengan menjaga pola makan, fisik jangan terlalu lelah dan jaga waktu tidur. Nyatanya, makan makanan bergizi dan rajin mengonsumsi sayuran masih menjadi faktor utama keindahan kulit tubuh. Juga, jika ingin punya tubuh ideal, maka sering-sering olahraga dan makan sesuai porsi yang disarankan. Lebih hemat dan tanpa resiko, kan?


Cantik Dengan Perawatan

Yang ketiga ini, sudah banyak sekali peminatnya. Faktor utamanya adalah, karena efek “cantik-nya” lebih cepat, meski memakan biaya cukup mahal. Bahkan beberapa individu cenderung tidak memikirkan akibat di kemudian hari karena memilih produk sembarangan asalkan bisa langsung putih.

Tidak masalah jika memang bisa pandai dalam memilih produk kecantikan, cermat dan teliti adalah bekal untuk bisa meraih kecantikan namun tetap fokus pada kesehatan. Jangan sampai langsung tergiur hanya dengan harga murah, bisa dapat kulit putih namun membahayakan diri sendiri.


Cantik Tapi Operasi

Tenang, jangan langsung berpikiran buruk tentang kriteria satu ini. Tidak semua operasi wajah itu diartikan buruk, kok. Ada juga yang terpaksa melakukannya karena memiliki kondisi wajah tertentu, mengalami luka parah atau memang diharuskan operasi karena faktor lain.

Yang pasti, di luar faktor yang darurat dan mengharuskan, pastinya operasi mempunyai beberapa efek samping. Namun jika penting untuk kesehatan? Tidak masalah dong, ya. Tapi jika untuk Operasi Plastik yang dikhususkan mengejar target bentuk wajah cantik-sempurna, maka perlu dipikirkan beberapa kali. Sebab, risikonya sangat besar. Banyak Oplas yang berakhir gagal dan justru merusak wajah. Kalau sudah tahu dampaknya begini, lebih baik kembali ke Kriteria Cantik yang pertama, kan?


Itulah beberapa kriteria cantik yang bisa dilihat secara gamblang di Era Millenial ini. Era ini diisi oleh anak-anak yang lahir di tahun 1980 hingga 2000, yaitu kisaran umur 15 – 35 tahun.

Dalam Generasi Gen Y ini, mungkin masih ada beberapa individu yang nyaman dengan tren kecantikan masa Generasi X, yaitu tampil sederhana dengan perawatan wajah sederhana, atau justru tidak sama sekali. Beda lagi dengan Generasi Millenialis atau Gen Y yang sering dibuat bingung karena padatnya jumlah merek produk kecantikan. Tidak tanggung-tanggung, bukan hanya paras saja yang perlu perawatan, namun tangan, kaki, rambut dan bentuk tubuhnya pun juga ada kadar idealnya. Dari itulah banyak bermunculan produk pelangsing tubuh, pemutih seluruh tubuh, pemutih gigi, tanam benang, sulam alis bahkan sampai operasi plastik seperti saya sebutkan tadi.


Yang perlu di perhatian untuk Generasi Millenialis ini adalah beberapa efek jangka-panjang dari penggunaan sebuah produk kecantikan. Karena yang terpenting dan harusnya berlaku sejak Gen X adalah faktor kesehatannya. Mengapa?
Tentu Anda tidak asing dengan merkuri, sebuah partikel yang ditambahkan ke berbagai produk kecantikan guna memutihkan kulit. Dampak bahayanya pun sudah santer terdengar, namun masih saja digunakan.


Sebagai catatan, perlu ditanamkan dalam benak bahwa cantik itu tidak terhitung hanya untuk beberapa detik, namun juga untuk berpuluh-puluh tahun mendatang. Coba renungkan lebih dalam, lebih penting mana kesehatan dibandingkan kecantikan sesaat?
Tidak mungkin seseorang merasa cantik dan dipandang cantik jika dirinya tidak lagi sehat.



No comments

Powered by Blogger.